sabato 7 ottobre 2017

Pengalaman Wooowwww......

Menceritakan kisah-kisah wow dlm hidup, kadang kita cerita ttg keberhasilan, terpukau keindahan, pengalaman pertama yg mengagumkan, pengalaman melewati batas kemampuan dan berhasil... kita sendiri TERKEJUT oleh sesuatu dr luar yg tdk kita pikirkan.. Terkejut oleh kebaikan Allah yang menuntun kita utk tiba pada pengalaman itu. HINGGA melompat kegembiraan karena dimanjakan oleh Tuhan.
Salah satu pengalaman wow di depan kita adalah bahwa, hari ini rafi dan embot memutuskan utk mengkekalkan kasih mereka di hadapan altar, di hadapan Allah, di depan kita semua yg hadir di sini dan di hadapan dunia. Bentar lagi path, fb, ig, twitter dan socmed lainnya akan di update ... untuk mengatakan bahwa HARI INI KITA PUNYA KOMITMEN BARU.
maka, di hadapan kita ada misteri yg sakral, namanya misteri cinta. Awalnya mungkin cinta monyet... Suka sama suka karena ketertarikan fisik, lalu berkembang ke hobby dan sifat yang memikat.. lalu ideal hidup yang serupa.. lama kelamaan jadi serius dan merekapun siap meninggalkan keluarga inti, utk membangun keluarga mrk sendiri.
Apakah kualitas cinta itu tetap sama, dulu ketika pertama kali ketemu dan sekarang? Tidak mungkin. Bukan lagi romantisme, tapi cinta itu terlibat, krn org lain adalah misteri yg suci. Masuk dlm hidup orang lain, kita masuk dlm kesuciannya, terlibat dlm relasi personalnya dgn dirinya sendiri, sesama dan Allah. Diapun akan membawa kita dlm doa doanya kepada Allah. Orang yg saling mencintai, akan menyebut nama orang yang dikasihinya di hadapan Allah.
Karakter kedua cinta khas katolik i.e. jujur verus, plenus terima 100%, liber bebas dan tanpa paksaan dari siapapun atau kondisi yang memaksakan seseorang untuk menikah.
Pertanyaan: kamu yakin kamulah satu-satunya cinta dlm hatinya pasanganmu? Kamu sungguh-sungguh kenal pasanganmu? Ingat, cinta kasih yg diajarkan Yesus kepada kita adalah jujur, terima 100%, bebas...tanpa pamrih, tulus, demi kebaikan pasangan. Btw, suka nyanyi? Bot.. kamu nyanyi dulu yak...

Kau tinggalkan aku, kutetap di sini
Kamu berbohong akupun 
percaya 
Kamu lukai, ku tak perduli 
Kau tinggalkan aku ku tetap di sini 
Kau dengan yang lain kutetap setia
Dimana ada cinta seperti ini
Cinta itu gila dan bisa menggilakan orang. Orang yg berani mencintai, dia berani utk berjuang, bahkan hidupnya pun dipertaruhkan demi menggapai ideal cinta yg dicita-citakan
Berani mencintai itu berani utk dilukai, utk dikenali kerapuhannya...Yesus yg terbayang dlm injil..melayani dgn kreatif, siap ditolak, kehidupannya yg suci siap dicampur dgn kebusukan dunia... ingat kaki petrus yang kotor itu ada bersama dengan pantulan wajah Yesus yg tercermin dari air baskom pembasuhan kaki.

Cinta yg ditawarkan Yesus itu gila...sekali melangkah, tdk bisa kita balik kucing. Sekali memutuskan, terimalah itu sbg saat berahmat. Bersyukurlah kalau menemukan kerikil yg tajam, kadang diskusi serius..krn itu menandakan bahwa prinsip yg kalian pegang dan andaikan itu masih belum sempurna. Justru disitulah dinamika pernikahan akan menemukan keindahannya, cinta kalian akan menemukan pengalaman wow...bahwa kita masih harus belajar dan berkembang.
Teladanilah Yesus..yg sanggup membasuh kaki petrus.


in ricordo del matrimonio di Rafi e emboth
P. Alfonsus widhi, sx

Cinta oblatif.. antara cinta resistensi dan tanpa pamrih?

Apa yang kau inginkan dariku, ibu? Waktuku belum tiba....
Atau dengan kata lain..Maria, coba lihatlah.. Aku tidak ada kaitannya sama sekali dengan perkawinan ini, karena waktuku belum tiba...
Kita bisa bayangkan sebuah pernikahan di sekitar daerah sulit air, tetapi di pintu masuk itu ada enam tempayan batu, masing-masing berisi 80-100 liter air utk para tamu!
Sebuah situasi yang absurd... Emangnya para tamu diminta utk minum air dan bukan anggur? Ini kondangan atau tongkrongan?
tanpa pamrih...
Di sinilah kita melihat kualitas cinta Maria yg tdk masuk akal. Sebuah cinta oblatif, yang tidak lagi memikirkan sebuah alasan MENGAPA MENCINTA, atau sebuah kehendak supaya orang lain baik dan bahagia, melainkan sebuah cinta yang mulai merambah pada rasa tanggung jawab kepada orang lain, dengan cara melakukan yang terbaik bagi orang lain.
Di sinilah cinta oblatif, cinta yg pasrah total pada orang lain menjadi sebuah pemberian tulus tanpa pamrih. Pada tahap kehidupan ini, seseorang hanya melayani.
Maria, memahami resistensi dari Yesus... Maria juga memahami kesulitan-Nya... Cinta kasih tanpa berani beresiko, akan berbuah kemandulan, akan terbatas pada ide dan nama baik, tetapi terlepas dari sejarah dan kehidupan. Cinta ini akan hidup bagi dirinya sendiri saja. Maria mengajak Yesus utk masuk dalam sejarah, dalam realitas konkrit pengalaman kehidupan manusia yang asam dan pahit... seperti pesta perkawinan tanpa anggur.

Lettura d'oggi

Friends