Kita mulai hari ini dengan presentasi dari Direksi
General: P. Rino Benzoni, P. Luigi Menegazzo, P. Carlo Girola, P. Katindi
Ramanzani dan P. José de Jesus Romero Vera. Setiap kapitularis menerima satu
paket presentasi dan 21 lampiran. Moderator hari ini adalah P. Antonio Flores Osuna.
P. Benzoni, General Xaverian, menghantar session
ini dengan mengingatkan dua peristiwa amat penting, yaitu kanonisasi Pendiri
Xaverian dan pembukaan ladang misi baru di Thailand. Kanonisasi merupakan
peristiwa pendalaman pembaharuan hidup royani, yang telah dihidupi dengan
kegembiraan seluruh kongregasi. Figur dan
pilihan-pilihan hidup Conforti harus menjadi titik orientasi kehidupan kita,
demikian penegasan P. Benzoni. Selain itu, peristiwa kanonisasi juga mengajak
seluruh kongregasi untuk memusatkan diri pada tujuan unik dan khas dari
kongregasi untuk mengevaluasi kehadiran dan kegiatan kita di berbagai macam
regio.
Presentasi P. Benzoni juga mempertimbangkan
realitas personalia dan perkembangan kongregasi sejak berdirinya. Dari tahun
1984, prosentasi para anggota yang keluar hampir 60%, baik yang berkaul kekal
maupun sementara. Tenaga-tenaga baru yang siap untuk misi semakin terbatas.
Kongregasi sedang mengalami penuaan dengan ritme yang cukup cepat. Bagi DG,
perlu membuat refleksi kritis, tapi tanpa menjatuhkan kesalahan pada
pendidikan.
Kemudian beliau berbicara tentang aspek
internasionalitas dan interkulturalitas. Inilah due elemen penting bagi model
kehidupan kita untuk berkarya, agar lebih tegas, rendah hati, solider, kreatif,
dan berdasar pada identitas kita dari
pada apa yang kita buat (XV CG 46).
Komunitas internasional membutuhkan sebuah spiritualitas yang seirama.
Berikutnya, diuraikan tentang komunio dan
komunitas. Kongregasi sedang berkembang dalam aspek ini, meskipun kita masih
kurang belum yakin bahwa komunitas adalah misi pada dirinya sendiri. Seringkali
tetap menjadi sebuah ide bahwa komunitas dilihat sebagai penghalang bagi kara
misi dan pengerem bagi semangat kerasulan kita. Demikian juga komunikasi di
dalam komunitas kita juga melemah, baik dalam penyampaian maupun mendengarkan.
Relasi DG berlanjut dengan evaluasi kegiatan
animasi misioner dan panggilan, pendidikan, struktur pembinaan, personalia
dalam pendidikan, teologi internasional dan bina lanjut.
Berkaitan dengan situasi ekonomi, di hadapan
krisis moneter dunia yang bergerak secara tersembunyi, pilihan-pilihan yang
telah dibuat oleh DG telah menunjukkan efektivitasnya. Maka, situasi perekonomian
secara umum masih terkendali. Namun demikian, permasalahan masih ada di
beberapa regio yang masih harus ditopang kehidupannya. Menurut DG, tidak dapat
dihadapi permasalahan ini di luar dari pilihan-pilihan yang telah dibuat oleh
Santo Conforti, terutama dalam kepercayaan penuh pada Penyelenggaraan Ilahi.
Presentasi berikut menyentuh beberapa aspek dari
kehidupan kita: kerapuhan manusiawi, perubahan status yuridis dari regio ke
delegasi, rumah induk, konfrater berusia lanjut, penerbitan xaverian, rumah
direksi general, postulat, pusat studi xaverian (CSCS), relasi dengan Tahta
Suci, keuskupan, suster xaverian, awam xaverian dan kongregasi-kongregasi
misioner lainnya.
Pada akhirnya, relasi dari DG mengutip pesan
pertemuan para superior general (USG) pada bulan Mei 2013: Kita sadar tentang krisis yang sedang kita hadapai itu cukup dalam dan
terstruktur (...) satu politik yang
memperbaiki permukaan nampak kurang bijaksana. Demikian juga tidak bisa
diperkirakan dengan baik jalan yang harus ditempuh. Ini adalah waktu untuk
berdiscernment, saat menantang untuk membaca dengan mendalam proses secara komuniter
dan dengan iman.
Reuni kapitularis menjawab dengan penuh syukur
pelayanan yang telah dijalankan P.
Benzoni bersama dengan penasehat di dalam kongregasi.
Menjelang siang, dibuka sebuah session dialog.
Beberapa tema yang disentuh misalnya tentang kontrak dengan keuskupan dimana
kita berkarya, biaya ristrukturisasi musem cina dan etnografi, beberapa
permohonan baru dari para uskup,prioritas yang kurang untuk dialog
inter-religious dan inter-kultural, gaya hidup memimpin lebih berkarakter
penjiwaan dari pada penekanan.
Pada sore hari, diskusi berlanjut tentang 1)
relasi antara DG dengan regio-regio (diharapkan lebih dapat bekerjasama, lebih
bisa hadir di dalam kehidupan di regio), 2) tentang personalia dan mereka yang
mengundurkan diri (tidak cukup statistik untuk memahami gejala ini), 3) tentang
pronlematik dan relasi antara ad gentes
dan ad extra, 4) tentang komunio dan
komunikasi (ternyata kita tidak memberikan terlalu banyak waktu untuk
berkomunikasi dengan para konfrater), 5) tentang teologi internasional, 6)
tentang situs web DG.
Pada sore hari, P. Carlo Girola mempresentasikan
administrasi finansial kongregasi. Kita bersyukur kepada Allah karena
Penyelenggaraan Ilahinya yang menyertai kita hingga periode krisis ini.
By Stefano Raschietti, sx
Terj. Alfonsus Widhi, sx