Pentakosta adalah
salah satu dari tiga hari raya besar dimana umat katolik diwajibkan untuk pergi
ke gereja dan menyambut komuni.
- Paus Fabianus, martir th. 253, menetapkan kewajiban umat katolik menyambut komuni 3x setahun
- Paus Silvester I, lebih keras lagi: tidak dianggap sebagai umat katolik kalau tidak menerima komuni pada waktu Paskah, Pentakosta dan Natal.
- Paus Sixtus III, dalam konsili gerejawi di Agde bahkan meng-ekskomunikasi mereka yang tidak menerima komuni minimal 3 x setahun.
- Sampai tahun 1225, Paus Innocentius III dalam konsili Lateran IV mereduksi kewajiban ini menjadi satu kali: wajib menerima komuni pada waktu Paska.
Pesta ini amat agung bagi
bangsa Israel, sebagamana terlukis dalam Im 22, yaitu: Untuk mengenang hukum
yang diberikan di gunung Sinai, 50 hari setelah keluar dari Mesir dan Untuk
mempersembahkan kepada Allah hasil pertama dari ladang, sambil mengucap syukur
atas Penyelenggaraan IlahiNya yang menjaga kesuburan tanah
Bagi umat katolik,
hari Pentakosta ini merupakan:
Kenangan akan pemenuhan janji Yesus Kristus: dia mengirimkan seorang paraklitus
(Sang Penghibur, pembela dan Perantara).
Inilah Awal
katolisitas Injil: pewartaan Injil Yesus Kristus kepada segala bangsa, tidak
hanya untuk bangsa tertentu dan menggunakan bahasa tertentu, melainkan kepada
semua orang, dengan berbagai macam bahasa.
Bermula dari sekelompok orang yang berkumpul, dalam doa, menantikan kedatangan Roh Kudus, bukan sekelompok orang yang terpisah, kacau dan tercerai berai!
Di sinilah lahir
Gereja, persaudaraan, yang terdirid ari berbagai macam karakter yang berbera
Roh Kudus datang
bukan kepada seorang pribadi yang terpisah dari komunitas, sendiri atau dalam
situasi khusus (sedang berdoa, dalam keadaan sakit, bertobat, cemas… memisahkan
diri dari komunitas)
Tetapi kepada
individu yang berelasi dengan komunitas → Ada relasi timbal balik; ini kebalikan
persis dari kisah Menara babel, dimana setiap individu dan kelompok terpisah
dari komunitas, berbicara dalam bahasa masing-masing, ada keterpisahan dan kesalahpahaman.
Maka, relasi timbal
balik menjadi kunci untuk membangun komunitas sbg tubuh mistik Kristus. Satu tubuh, dibangun dari satu
batu penjuru, tersusun dari berbagai jenis batu-bata.
Misalnya
Cara mengekspresikan tobat, kemuliaan, kesedihan, kegembiraan dalam doa. Adalah
normal ketika misa dimulai dengan lagu dan tari-tarian, teriakan, perarakan
injil dgn dansa dan kemenyan, misa 1,5 / 4 jam hari minggu dst.
Maka: hari
pentakosta, yang mulai dirayakan secara resmi pada abad ke-4, bukanlah sebuah
hari raya khusus untuk pribadi ketiga dalam Trinitas, terpisah dari dua pribadi
yang lain. Tidak ada sebuah pesta atau hari raya yang terpisah untuk ketiga
pribadi dalam trinitas.
Dalam pesta
ini, kita kenangkan rencana keselamatan Allah untuk dunia sejak dunia
dijadikan, meski bangsa Israel berulang kali menjauh, namun Allah terus
mendekat; hingga pada suatu saat Allah sendiri datang dan tinggal
ditengah-tengah kita; namun Dia tidak meninggalkan kita sebagai yatim piatu,
melainkan mengutus paraklitus, yang akan membantu kita mengenal, memahami dan
menghidupkan kembali peristiwa incarnasi 2000 tahun lalu.
Maka,
kehidupan umat katolik itu seperti sebatang pohon yang rindang yang bisa
menghasilkan: Kadang Buah yang pahit → melalui dosa, kesalahan, ke-7 cacat jiwa
dst. - Kadang buah yang baik dan berlipat ganda → melalui pekerjaan-pekerjaan
baik, pelayanan terhadap Allah dan sesama.
Untuk itu,
kita perlu yang namanya RAHMAT Roh Kudus dan BUAH-BUAH Roh Kudus. Rahmat itu
memampukan kita untuk bekerja demi kebaikan, sejalan dengan Kehendak Allah. Sedangkan
Buah-buah roh (ruah, pneuma, roh kehidupan, pemberi kehidupan) adalah karya
yang dibuat, fakta yang terjadi: Don Bosco (jiwa seperti buku), Stefano
(pembelaan dalam sidang), Maximiliano kolbe.
Dengan
berbagai cara, Roh kudus mengantar gereja ke dalam dunia, agar dunia percaya
dan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.
Maka,
marilah kita berterimakasih dan sekaligus memohon, agar rahmatnya menyucikan
hati kita dan menjadikannya subur untuk menghasilkan karya/karya yang baik,
seperti tanah yang subur, yang meresap air dan menghasilkan buah berkelimpahan.
wisma xaverian - Bintaro
alfonsus widhi sx
Nessun commento:
Posta un commento