Pada hari selasa, 18 juni, kita lanjutkan dengan
mendengarkan presentasi dari regio di benua Amerika. Presentasi ini hendak
menggarisbawahi tiga aspek pokok: situasi umum, aspek khusus dari regio dan
aspek umum tentang kongregasi.
Moderator hari ini adalah P. Antonio Flores.Brasile Utara
P. Pino Leoni, dibantu P. M. Antonello dalam pembacaan, mewakili kehadiran 40 xaverian yang tinngal di 14 komunitas dan di dalam 4 keuskupan di Brasil Utara. Kegiatan pastoral paroki melibatkan 25 konfrater xaverian, sementara 3 konfrater lain terlibat dalam pastoral dengan suku asli setempat.
Di dalam 3 halaman lampiran, disampaikan juga jawaban dari para konfrater yang telah mengisi questionaire sebagai persiapan kapitel general. Kerap kali disampaikan oleh para kongrater, pentingnya pembinaan bagi misionaris awam, yang berorientasi pada karisma xaverian.
P. Antonello menyampaikan juga ketidakmungkinan untuk berdialog dengan berbagai macam sekte. Hal ini disebabkan juga oleh kepentingan pribadi dari para pendeta-pendetanya, sementara dimungkinkan keterlibatan dalam dialog dengan gereja-gereja evangelis tradisional.
Di dalam diskusi, seseorang menunggu perhatian yang lebih tentang Cebs, tentang ekumenismo dan tentang pastoral kepada suku asli setempat. Muncul juga dalam diskusi, mengapa satu brasil ada dua regio xaverian? Meskipun jaraknya sangat jauh, di masa depan hendaknya dipikirkan untuk membentuk satu regio saja.
Brasil Selatan
Tampil dalam presentasi adalah P. Domenico Borrotti, yang dibantu oleh P. Rafael Lopez. Di regio ini berkarya 47 konfrater, termasuk keterlibatan dan kehadiran di tengah-tengah suku asli setempat. Diantara 72 paroki yang didirikan oleh xaverian, 63 sudah diserahkan kepada keuskupan, dengan memegang sendiri bagi xaverian, daerah-daerah yang masih sulit dan di pinggiran kota. Upaya ini amat dihargai oleh para uskup di sana. Namun, ada sebuah pertanyaan: apakah paroki kita lebih berkarakter misioner apabila dibandingkan dengan paroki-paroki yang lain? Seseorang menjawab dengan mengutio pernyataan Mons. Luciano Mendes demikian: “Kalian sungguh-sungguh misionaris diantara kita, namun kalian belum banyak menolong kami untuk menjadi misionaris”.
Diharapkan untuk kedepannya, agar para xaverian lebih berkarakter kekeluargaan dan pendalaman spiritualitas, agak dikurangi aktivisme serta pembinaan yang lebih, baik secara pribadi dan komuniter, lebih memperhatikan karisma ad gentes, agar lebih bisa menjadi misionaris ayng autentik (dan tidak sekedar menjadi pastor paroki yang baik). Adalah tugas kita untuk menyebarluaskan karisma Confortian melali berbagai macam teknologi komunikasi sosial. Di Brasil juga sedang dibentuk beberapa kelompok awam xaverian. Pengalaman pasangan muda awam xaverian dari italia, Andreoli dan keluarganya, di komunitas Laranjeiras do Sul adalah positif.
Pertanyaan-pertanyaan berikut seputar: misionaritas paroki, pengaturan keuangan secara pribadi, awam xaverian, novisiat... perlu juga dicatat bahwa beberapa ex xaverian dari Brasil berinkardinasi ke keuskupan sebagai imam diosesan
Kolombia
P. Mauro Loda, didampingi P. Claudio Bortolossi menyampaikan laporan dari Kolombia. Tugas pokok regio adalah animasi misioner dan panggilan dalam rangka misi ad gentes. Untuk mencapai tujuan ini, ada 12 konfrater (10 imam dan 2 bruder), di empat komunitas dan empat kota di Kolombia.
Setiap komunitas memiliki satu kelompok “Persaudaraan Guido Conforti”, yang diikuti oleh banyak sekali awam, yang menopang kehidupan para xaverian dengan doa dan bantuan materi. Lahir juga kelompok awam profesional St. Guido. Mereka adalah kaum muda yang mencoba menhidupi karisma xaverian di dalam profesi hidup yang mereka jalani.
Dua orang Kolombia yang sekarang berada di teologi internasional, berasal dari paroki-paroki ini dan dari kelompok para sahabat awam. Kerapuhan panggilan seringkali terikat dengan situasi keluarga yang rapuh, namun kita tidak boleh takut untuk tetap selektif terhadap para calon.
Para uskup menghargai karya-karya para misionaris. Beberapa keuskupan memiliki banyak sekali imam (mis. Medellin) dan tidak memberi ruang kepada yang lain, sementara di keuskupan lain, imam jarang ditemukan.
Beberapa penjelasan berkaitan dengan tugas para uskup dan imam setempat tentang tema keadilan dan perdamaian, kekerasan dan korupsi, pencarian panggilan dan pembinaan kaum muda, kerjasama dengan paroki ... P. Bortolossi berpendapat bahwa kita par axaverian sedang kekurangan cita rasa untuk mengusulkan panggilan dan keinginan untuk menang, atau paling tidak seimbang!
Satu pertanyaan berkaitan dengan apakah dimungkinkan memulai sebuah pertukaran atau koordinasi antara berbagai kelompok awam xaverian di dunia, yang terinspirasi oleh karisma Xaverian dan spiritualitas Conforti.
Meksiko
Presentasi dibacakan oleh P. Javier Peguero bersama dengan P. Samuel Godinez dan P. Antonio Flores. Setelah 62 tahun berkarya, saat ini ada sekitar 80 xaverian, dimana 55 orang sudah berkaul kekal, di 11 komunitas inter-nasional dan antar-generasi. Mereka berkecimpung di dalam pembinaan di berbagai level, sementara 8 xaverian membaktikan dirinya secara penuh dalam animasi misioner dan panggilan. Dua paroki diantara suku asli setempat (Santa Cruz e Acoyotla) perlu memperbaharui diri di dalam konteks sosial, konteks gerejawi serta perlu bekerjasama secara lebih baik.
Dengan menurunnya jumlah anggilan, keuskupan-keuskupan setempat cenderung memikirkan kebutuhan intern. Dengan demikian, kegiatan animasi xaverian memperoleh lebih banyak tantangan. Para pastor paroki dan promotor panggilan mengorientasikan diri pada calon-calon seminari bagi keuskupan. Meskipun jumlahnya menurun, seminari kita (xaverian), masih memiliki sumber-sumber panggilan yang cukup baik. Sekolah-sekolah amat cocok dengan konteks pendidikan manusiawi dan pendidikan katolik bagi kaum muda.
Regio sedang mengerjakan proyek awam xaverian dan terlibat aktif untuk memperkenalkan St. Guido Maria Conforti di Meksiko. Ada banyhak awam yang menjalin relasi dengan komunitas-komunitas kita, namun, kita perlu menyediakan juga tanggapan dan usulan yang lebih berkarakter xaverian secara lebih khusus.
Pertanyaan-pertanyaan menyentuh tema seperti: seminari-seminari menengah dan sekolah-sekolah yang besar, situasi keluarga-keluarga meksiko, jawaban dan karya para xaverian di hadapan narkoba dan kekerasan, kekurangtertarikan gereja-gereja di Meksiko terhadap misi ad gentes.
Amerika Serikat
Penjelasan dari Amerika Serikat dibacakan oleh pastor provinsial P. Carl Chudy, sementara para kapitolaris menyimak teks dalam bahasa itali. Diantara 13 konfrater yang berkarya di regio ini, sebagaian besar mulai berkarya di Amerika Serikat sejak tahun 1950 – 1970, dengan usia rata-rata lebih dari 70 tahun. Tugas pokok dan karya mereka di bidang dialog, solidaritas, keadilan dan perdamaian, penyebarluasan kesaksian misioner para xaverian dan pendiri, St. Conforti. Regio USA bekerjasama dengan regio Inggris, juga dalam hal penerbitan newsletter elektronik.
Diantara berbagai permasalahan yang muncul, digarisbawahi soal situasi tenaga yang ada. Dia sudah meminta penutupan beberapa aktivitas seperti paroki di daerah chinatown dan teologi di Chicago.
Di dalam pertanyaan-pertanyaan, dipresiasi kegiatan animasi universitas P. Mosele, yang tidak dapat dilanjutkan lagi, terkait dengan keterbatasan tenaga. Dihargai keberanian dari para konfrater yang bekerja di daerah yang sulit dengan sumber daya yang terbatas. Sekaligus diminta pendalaman kehadiran khas xaverian di situs, tugas animasi kaum muda di bidang internet, dengan “misi global bagi kaum muda”. Akan sangat menarik mengenal kontak yang terus muncul dn mengevaluasi efek-efeknya.
By Marcello
Storgato, sx
Terj. Alfonsus widhi, sx
Tavernerio, 17 juni 2013
N.B.
Leoni: “Inilah kenyataannya; saya tidak membuat kekacauan, saya hanya menggambarkan realitas!”
Raschietti: “Pertanyaannya adalah: apakah tidak bisa merubah kenyataan?”
Nessun commento:
Posta un commento